Bikin lebih meriah acara Anda dengan berbagai menu sajian kami. Menu Pilihan Nasi Kotak, Nasi Kuning, Nasi Bento, Nasi tumpeng, Snack box, Bubur Ayam, Kue Tart. Bisa custom dan menyesuaikan budget anda.

Rabu, 21 Desember 2016

11 Jenis Tumpeng Dan Maknanya

aneka tumpeng surabaya, tumpeng ultah surabaya, tumpeng spesial surabaya, tumpeng jajan pasar surabaya, tumpeng jajanan pasar surabaya, nasi tumpeng putih surabaya, pesan tumpeng surabaya, paket tumpeng surabaya, nasi tumpeng online surabaya, nasi tumpeng surabaya, tumpeng surabaya murah, tumpeng mini surabaya, nasi tumpeng murah surabaya, nasi tumpeng mini surabaya, jual tumpeng murah surabaya, nasi tumpeng komplit surabaya, tumpeng enak surabaya, nasi tumpeng enak surabaya, tumpeng di surabaya



Berikut ini adalah contoh-contoh jenis-jenis tumpeng yang membawa pengharapan atau doa tertentu kepada Sang Kuasa:

1.Tumpeng Dlupak – yang puncak tumpengnya dibuat cekung (seperti posisi tangan ketika berdoa) bermakna agar keinginan dan harapan si empunya hajat dikabulkan.

2.Tumpeng Punar – digunakan agar kehidupan keluarga cerah, seperti menyambut kehadiran anak.

3.Tumpeng Kendhit – dipakai saat pemilik hajat memohon jalan keluar dari gangguan, kesulitan hidup, dan keselamatan dari ancaman roh jahat.

4.Tumpeng Among-among –  bermakna untuk minta perlindungan pada Tuhan untuk keselamatan anak cucu.

5.Tumpeng Robyong - Tumpeng ini biasa disajikan pada upacara siraman dalam pernikahan adat Jawa. Tumpeng ini diletakkan di dalam bakul dengan berbagai macam sayuran. Di bagian puncak tumpeng ini diletakkan telur ayam, terasi, bawang merah dan cabai. Tumpeng robyong sering dpakai sebagai sarana upacara selametan (tasyakuran). Tumpeng robyong merupakan simbol keselamatan, kesuburan, dan kesejahteraan. Tumpeng yang menyerupai Gunung menggambarkan kemakmuran sejati. Tumpeng Robyong dibuat agar si pemohon selalu diobyong-obyong atau dikelilingi sanak saudara tercinta.

6.Tumpeng Nujuh Bulan - Tumpeng ini digunakan pada syukuran kehamilan tujuh bulan. Tumpeng ini terbuat dari nasi putih. Selain satu kerucut besar di tengah, tumpeng ini dikelilingi enam buah tumpeng kecil lainnya. Biasa disajikan di atas tampah yang dialasi daun pisang batu.

7.Tumpeng Pungkur - digunakan pada saat kematian seorang wanita atau pria yang masih lajang. Dibuat dari nasi putih yang disajikan dengan lauk-pauk sayuran. Tumpeng ini kemudian dipotong vertikal dan diletakkan saling membelakangi.

8.Tumpeng Nasi Putih - warna putih pada nasi putih menggambarkan kesucian dalam adat Jawa. Digunakkan untuk acara sakral.

9.Tumpeng Nasi Kuning - warna kuning menggambarkan kekayaan dan moral yang luhur. Digunakan untuk syukuran acara-acara gembira, seperti kelahiran, pernikahan, tunangan, dan sebagainya.

10.Tumpeng Nasi Uduk - Disebut juga tumpeng tasyakuran. Digunakan untuk peringatan Maulud Nabi.

11.Tumpeng Seremonial/Modifikasi
Tumpeng merupakan bagian penting dalam perayaan kenduri tradisional. Perayaan atau kenduri adalah wujud rasa syukur dan terima kasih kepada Yang Maha Kuasa atas melimpahnya hasil panen dan berkah lainnya. Karena memiliki nilai rasa syukur dan perayaan, hingga kini tumpeng sering kali berfungsi menjadi kue ulang tahun dalam perayaan pesta ulang tahun.

Dalam kenduri, syukuran, atau slametan, setelah pembacaan doa, tradisi tak tertulis menganjurkan pucuk tumpeng dipotong dan diberikan kepada orang yang paling penting, paling terhormat, paling dimuliakan, atau yang paling dituakan di antara orang-orang yang hadir. Ini dimaksudkan untuk menunjukkan rasa hormat kepada orang tersebut. Kemudian semua orang yang hadir diundang untuk bersama-sama menikmati tumpeng tersebut. Dengan tumpeng masyarakat menunjukkan rasa syukur dan terima kasih kepada Tuhan sekaligus merayakan kebersamaan dan kerukunan.

Acara yang melibatkan nasi tumpeng disebut secara awam sebagai ‘tumpengan’. Di Yogyakarta misalnya, berkembang tradisi ‘tumpengan’ pada malam sebelum tanggal 17 Agustus, Hari Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, untuk mendoakan keselamatan negara.

Pada jaman dahulu, sesepuh yang memimpin doa selametan biasanya akan menguraikan terlebih dahulu makna yang terkandung dalam sajian tumpeng. Dengan demikian para hadirin yang dating tahu akan makna tumpeng dan memperoleh wedaran yang berupa ajaran hidup serta nasehat. Dalam selametan, nasi tumpeng kemudian dipotong dan diserahkan untuk orang tua atau yang ‘dituakan’ sebagai penghormatan. Setelah itu nasi tumpeng disantap bersama-sama. Upacara potong tumpeng ini melambangkan rasa syukur kepada Tuhan dan sekaligus ungkapan atau ajaran hidup mengenai kebersamaan dan kerukunan.

Share:
Lokasi: Bendul Merisi, Wonocolo, Surabaya City, East Java, Indonesia

0 komentar:

Posting Komentar

Facebook Badge

Diberdayakan oleh Blogger.

Label