Rabu, 21 Desember 2016
Home »
pesan nasi box di surabaya
,
pesan nasi box murah
,
pesan nasi kotak murah
,
pesan nasi kotak murah di surabaya
,
pesan nasi kotak murah surabaya
» 16 Bahan Pengawet Alami
16 Bahan Pengawet Alami
Bahan pengawet kimia itu efeknya bagi kesehatan tubuh sangatlah tidak menyehatkan, selain itu harganya pun sangatlah mahal. Meskipun sudah diizinkan oleh departemen kesehatan dan BPOM mengenai penggunaannya dengan kadar tertentu, namun bila dikonsumsi secara terus menerus setiap hari, maka bisa dipastikan akan menyebabkan tubuh menjadi rentan terhadap penyakit akibat bahan pengawet kimia semakin menumpuk dalam tubuh karena tak bisa terurai. Kalau sudah demikian, apakah itu berarti konsumsi makanan yang mengandung makanan bahan pengawet kimia harus dihentikan, lalu alternatif penggantinya ada nggak???
Kini tak perlu khawatir ternyata alam memberikan solusi agar kita bisa menerapkan pola hidup sehat. Salah satunya adalah dengan menggunakan beberapa sumber yang diperoleh dari alam sebagai alternatif pengganti penggunaan pengawet bahan kimia. Selain aman dan menyehatkan, bahan pengawet alamiah ini tergolong murah harganya serta sangat mudah diperoleh di mana-mana, bahkan bisa ditemukan di pojok dapur rumah kalian.
Berikut bahan-bahan pengawet alami yang mudah kita temukan :
1. Garam
Inilah pengawet makanan tertua di dunia, produk yang menggunakan garam sebagai pengawet umumnya memiliki kondisi yang baik dan tahan selama beberapa tahun. Garam mampu menyerap air, tempat tumbuhnya mikroorganisme dan mencegah mereka tumbuh merusak makanan. Selain itu garam juga mampu membunuh bakteri yang menyebabkan makanan menjadi basi, serta menjaga makanan tetap kering sehingga mencegah tumbuhnya ragi dan jamur.
2. Larutan Cuka
Larutan Cuka dibuat dari fermentasi gula dan air serta mengandung kadar asam asetat yang tinggi. Penggunaannya selain untuk mengawetkan makanan, juga untuk membunuh mikroba yang membuat makanan cepat busuk. Umumnya digunakan untuk mengawetkan makanan kaleng dan acar, selain itu dipakai untuk mencuci ikan, ayam dan daging sebelum disimpan dalam lemari es, dan masa simpan di dalam lemari es menjadi lebih lama.
3. Gula
Gula mampu mengawetkan makanan dengan menyerap kelebihan air dan mencegah pertumbuhan bakteri dan mikroorganisme yang berkontribusi terhadap dekomposisi. Dikenal sebagai bahan pengawet sejak ribuan tahun lalu, gula juga bisa menjadikan bunga dalam vas terlihat segar lebih lama. Gula pula yang membuat selai dan jeli tak basi setelah kemasannya dibuka. Bahkan bangsa Mesir kuno diketahui selalu mengawetkan makanan dalam toples madu.
4. Jeruk Lemon
Vitamin C dozis tinggi terkandung dalam buah jeruk lemon, yang diketahui mampu membunuh mikroorganisme perusak gizi makanan. Oksidasi makanan dapat dicegah dengan zat antioksidan yang ada dalam jeruk lemon. Sangat dianjurkan sebelum disimpan dalam lemari es, sebaiknya ikan, daging atau sayuran terlebih dahulu dilumuri perasan Jeruk Lemon.
5. Minyak
Minyak diketahui memiliki kemampuan untuk memperlambat proses oksidasi dan membunuh mikroorganisme lebih cepat. Makanan yang digoreng atau diolah dengan minyak akan menjadi lebih tahan lama.
6. Cengkeh
Bangsa Cina dan India sejak dahulu telah menggunakan cengkeh untuk mencegah tumbuhnya jamur serta bakteri pada makanan. Karena cengkeh juga banyak tumbuh di Indonesia, selain digunakan untuk rempah,-rempah, tak ada salahnya bisa digunakan juga sebagai pengawet alami makanan sebagaimana penggunaannya oleh bangsa Cina danIndia.
7.Kunyit
Kunyit bisa digunakan untuk menekan laju pertumbuhan mikroba, umumnya digunakan pada produksi makanan seperti tahu. Caranya adalah dengan mengolesinya pada permukaan kulit tahu. Selain itu kunyit juga digunakan untuk pembuatan nasi kuning.
8. Kayu Manis
Kayu manis, selain mengandung asam benzoate, juga memiliki aroma rempah khas juga mengandung antioksidan yang tinggi. Selain kayu manis bisa juga digunakan untuk mencegah pertumbuhan jamur, namun jamur-jamurnya harus spesifik karena tidak semua jamur bisa diatasi oleh kayu manis.
9. Karagenan
Karagenan terbuat dari rumput laut, umumnya digunakan sebagai bahan pengawet alami pada produk makanan berupa mie basah, bakso dan nugget. Makanan yang mengandung karagenan akan menjadi lebih kenyal, serat tinggi dan kandungan antioksidan yang tinggi.
10. Air Endapan Abu Merang
Air Endapan Abu Merang umumnya digunakan untuk mengawetkan mie. Cara membuatnya cukup mudah, yaitu dengan membakar merang padi kemudian ambil abunya lalu larutkan dengan air, kemudian diendapkan sampai terpisah air dan abunya.
11. Ekstrak Wortel
Ekstrak wortel (Daucus carota) umumnya digunakan sebagai bahan pengawet alami untuk bakso. Wortel mengandung antioksidan yaitu β-karoten, yang gunanya untuk mencegah atau mengharnbat fermentasi, pengasamanan dan peruraian lain terhadap makanan yang disebabkan oleh mikroorganisme. Selain itu bisa juga mencegah dan menghambat rasa tengik yang diakibatkan udara dan mikroorganisme serta menambah kandungan gizi dalam makanan sehingga lebih sehat untuk dikonsumsi.
12. Asap Cair
Asap Cair (Liquid Smoke) berfungsi sebagai antimikroba dan antioksidan dan bersifat fungsional seperti anti jamur, antibakteri serta anti oksidan. Pemanfaatan Asap Cair digunakan untuk mengawetkan ikan dan daging sehingga bisa bertahan hingga duapuluh lima hari.
13. Air Kelapa
Air kelapa yang diberi mikroba akan menjadi pengawet alami bernama Asam sitrat (citric acid). Asam sitrat sekarang banyak dijual bebas ditoko kimia, namun bisa juga membuatnya sendiri bahan dan harganya bisa menjadi lebih murah.
14. Bawang Putih
Bawang putih diketahui mampu menghambat pertumbuhan bakteri. Kandungan allicin-nya juga sangat efektif mematikan gram positif dan gram negatif. Selain itu bawang putih bersifat antimikroba E.coli, aerobacter aeroganes, sigella sonnei, dan staphylococcus sureus. Bawang putih juga bermanfaat untuk mengurangi jumlah bakteri aerob, kaliform dan mikrooganisme lainya sehingga bahan makanan yang ditambahkan bawang putih akan menjadi lebih tahan lama.
15. Kombinasi Daun Pandan dan Daun Teh
Daun pandan mengandung fenol dan saponin yang berfungsi sebagai antibakteri, sedangkan Daun Teh mengandung flavonoid dan tanin sebagai anti-mikroorganisme. Kolobrasi keduanya menghasilkan bahan pengawet yang biasa digunakan untuk membuat ikan asin, dan bisa menjadikan rasa ikan asin menjadi lebih lezat.
Itulah 16 Bahan Pengawet Makanan Alami yang bisa kita gunakan untuk menjadikan makanan minuman menjadi lebih awet dan tahan lama,. Selain itu penggunaannya juga lebih aman terhadap tubuh dan tidak mengganggu kesehatan, semoga bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar